Minggu, 14 Agustus 2011

Lihat apa di depan Anda!


Pernah mendengar bahwa hidup itu harus melihat ke depan?
Saat ini aku sedang mencoba untuk itu
Walau kata orang tak baik maju sendiri
Tanpa hadir bersama mereka yang ingin banyak ikut berubah
Tak tahu harus mendengar yang mana
Hati baik cenderung untuk berusaha memperhatikan semuanya
Agar tidak ada yang tersakiti
Agar tidak ada yang sakit hati
Karena aku takut jika itu dengki
Akan membuat kebersamaan menjadi tidak baik lagi
Sebetulnya sangat ingin sekali aku hadir bersama mereka
Namun bagaimana jika keadaan tidak memumpuni
Apakah aku tidak pengertian, dengan semua perasaan bersalah yang kupunya
Atau seharusnya mereka yang harus menunjukkan apresiasi dan dukungan melihat teman dapat maju berhasil
Namun aku sadar
Semua karena kita manusia
Tak luput dari salah dan khilaf.
Maaf jika tak mampu bersama dalam banyak impian.

Karena Hidup Perlu Semangat

Yang mengindahkan itu banyak 
namun lebih banyak lagi usaha yang kita buat untuk membuat yang indah itu menjadi kurang menyenangkan.  Seperti yang sering kita lakukan, mendahulukan prasangka buruk daripada kenyataan baik yang akan kita terima seolah menjadi kebiasaan yang enggan kita sadari.  Kesalahannya adalah ketika Tuhan sebetulnya begitu membantu kita yang selalu dengan usaha, namun dengan pikiran pesimis kita sudah menentukan hasil akhir dengan menyebutnya sebagai kegagalan.  Seperti hari-hari sebelumnya, dimana dalam banyak kesempatan aku telah biasa untuk menyerah sebelum mencoba,namun hari ini kuusahakan penuh lebih dari itu.  Dalam pikiran, ada banyak yang menungguku untuk berhasil.  dalam cita-cita aku telah bertekad untuk segera menyelesaikannya. Dan dalam dunia nyata kucoba mengumpulkan keberanian, keyakinan, dan tekad sepenuh-penuhnya untuk berhasil mendapati bulu babi ini.  Dan dengan semangat itu, aku menemukan yang mudah dari hidup, bahwa untuk suksesnya hidup itu butuh semangat.  Karena tuhan tidak suka dengan hamba-hamba-Nya yang berputus asa dari rahmatnya.   Dan wonderfull cita-citaku tercapai. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Yang memudahkan setiap jalan penelitian ini.

Minggu, 07 Agustus 2011

Keluarlah dan tunjukkan dirimu!

Bolehkah aku berkata untuk hari ini
Dunia sungguh indah sekali
Mengapa tidak kau coba untuk meninggalkan persembunyianmu
Dan memberi sedikit kepercayaan pada kehidupan luar
Bahwa masih banyak hal lain yang dapat membaikkan ketimbang harus tetap diam dalam angan
Jika engkau enggan karena merasa
Yang seperti ini sudah sangat cukup. amat sangat
Tapi Tuhan telah memberimu sesuatu yang lebih
Tidak untuk kau sendiri
Tapi untuk kau bagi juga dengan yang lain.
Percayalah ketakutanmu akan jauh lebih sedikit membaikkanmu
Cobalah maka keberanianmu akan jauh lebih membantumu mempercayai apa yang seharusnya untuk kau lakukan
Dari setiap sisi yang kau lihat, cobalah untuk menjadi yang adil dalam hal ini
Mungkin dirimu sedang lupa sehingga perlu diingatkan
Mungkin dirimu sedang bimbang dan perlu diyakinkan
Mungkin dirimu sedang gelisah dan perlu untuk ditenangkan
Bahwa tak hanya hal yang kau anggap penting untuk dirimu saja yang engkau perbaiki
Mereka juga sedang menantimu, 
Bahkan mereka begitu yakin kau lebih bisa untuk hal ini
Berapa orang lagi yang harus membetulkan hatimu
Hati manusi kan tak sekeras batu
Lalu berangkatlah dengan tangan yang sigap mengangkat mereka dari lubang masalah
Sekali lagi adillah
Adillah pada dirimu sendiri untuk tidak hanya memikirkan kegagalan
Ada hak kesuksesan yang harus kau datangi
Lalu kau berkata dengan sedikit pembelaan
Aku adil pada diriku sendiri
Lalu mengapalah kau lebih mempercayai orang lain ketimbang diri sendiri
Melepaskan kesempatan dan menerima bahwa diri kurang mampu, kurang bisa
Membiarkan orang mengambil jatah kesempatan Yang Allah sediakan untuk kita coba
Jika mencoba saja sudah takut, lalu kenapa harus hidup, karena hidup itu cobaan
Orang ikhlas tahu dirinya berhasil karena sering diberhasilkan.

Gegutu, 08 Agustus 2011, di pagi Ramadhan yang indah.