Suatu waktu di rabu pagi, mengantar istriku menitip pesanan di toko kue.
orang orang memenuhi pandanganku, semua orng sibuk dengan urusannya masing2.
Seorang pak polisi berada di tengah mereka, membagi jalan agar tak ada yang mendahului atau mengambil jalan orang lain
lefi note`s
Selasa, 12 Mei 2015
Bekerja itu ibadah
Minggu, 14 Agustus 2011
Lihat apa di depan Anda!
Pernah mendengar bahwa hidup itu harus melihat ke depan?
Saat ini aku sedang mencoba untuk itu
Walau kata orang tak baik maju sendiri
Tanpa hadir bersama mereka yang ingin banyak ikut berubah
Tak tahu harus mendengar yang mana
Hati baik cenderung untuk berusaha memperhatikan semuanya
Agar tidak ada yang tersakiti
Agar tidak ada yang sakit hati
Karena aku takut jika itu dengki
Akan membuat kebersamaan menjadi tidak baik lagi
Sebetulnya sangat ingin sekali aku hadir bersama mereka
Namun bagaimana jika keadaan tidak memumpuni
Apakah aku tidak pengertian, dengan semua perasaan bersalah yang kupunya
Atau seharusnya mereka yang harus menunjukkan apresiasi dan dukungan melihat teman dapat maju berhasil
Namun aku sadar
Semua karena kita manusia
Tak luput dari salah dan khilaf.
Maaf jika tak mampu bersama dalam banyak impian.
Karena Hidup Perlu Semangat
Yang mengindahkan itu banyak
namun lebih banyak lagi usaha yang kita buat untuk membuat yang indah itu menjadi kurang menyenangkan. Seperti yang sering kita lakukan, mendahulukan prasangka buruk daripada kenyataan baik yang akan kita terima seolah menjadi kebiasaan yang enggan kita sadari. Kesalahannya adalah ketika Tuhan sebetulnya begitu membantu kita yang selalu dengan usaha, namun dengan pikiran pesimis kita sudah menentukan hasil akhir dengan menyebutnya sebagai kegagalan. Seperti hari-hari sebelumnya, dimana dalam banyak kesempatan aku telah biasa untuk menyerah sebelum mencoba,namun hari ini kuusahakan penuh lebih dari itu. Dalam pikiran, ada banyak yang menungguku untuk berhasil. dalam cita-cita aku telah bertekad untuk segera menyelesaikannya. Dan dalam dunia nyata kucoba mengumpulkan keberanian, keyakinan, dan tekad sepenuh-penuhnya untuk berhasil mendapati bulu babi ini. Dan dengan semangat itu, aku menemukan yang mudah dari hidup, bahwa untuk suksesnya hidup itu butuh semangat. Karena tuhan tidak suka dengan hamba-hamba-Nya yang berputus asa dari rahmatnya. Dan wonderfull cita-citaku tercapai. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Yang memudahkan setiap jalan penelitian ini.
namun lebih banyak lagi usaha yang kita buat untuk membuat yang indah itu menjadi kurang menyenangkan. Seperti yang sering kita lakukan, mendahulukan prasangka buruk daripada kenyataan baik yang akan kita terima seolah menjadi kebiasaan yang enggan kita sadari. Kesalahannya adalah ketika Tuhan sebetulnya begitu membantu kita yang selalu dengan usaha, namun dengan pikiran pesimis kita sudah menentukan hasil akhir dengan menyebutnya sebagai kegagalan. Seperti hari-hari sebelumnya, dimana dalam banyak kesempatan aku telah biasa untuk menyerah sebelum mencoba,namun hari ini kuusahakan penuh lebih dari itu. Dalam pikiran, ada banyak yang menungguku untuk berhasil. dalam cita-cita aku telah bertekad untuk segera menyelesaikannya. Dan dalam dunia nyata kucoba mengumpulkan keberanian, keyakinan, dan tekad sepenuh-penuhnya untuk berhasil mendapati bulu babi ini. Dan dengan semangat itu, aku menemukan yang mudah dari hidup, bahwa untuk suksesnya hidup itu butuh semangat. Karena tuhan tidak suka dengan hamba-hamba-Nya yang berputus asa dari rahmatnya. Dan wonderfull cita-citaku tercapai. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Yang memudahkan setiap jalan penelitian ini.
Minggu, 07 Agustus 2011
Keluarlah dan tunjukkan dirimu!
Bolehkah aku berkata untuk hari ini
Dunia sungguh indah sekali
Mengapa tidak kau coba untuk meninggalkan persembunyianmu
Dan memberi sedikit kepercayaan pada kehidupan luar
Bahwa masih banyak hal lain yang dapat membaikkan ketimbang harus tetap diam dalam angan
Jika engkau enggan karena merasa
Yang seperti ini sudah sangat cukup. amat sangat
Tapi Tuhan telah memberimu sesuatu yang lebih
Tidak untuk kau sendiri
Tidak untuk kau sendiri
Tapi untuk kau bagi juga dengan yang lain.
Percayalah ketakutanmu akan jauh lebih sedikit membaikkanmu
Cobalah maka keberanianmu akan jauh lebih membantumu mempercayai apa yang seharusnya untuk kau lakukan
Dari setiap sisi yang kau lihat, cobalah untuk menjadi yang adil dalam hal ini
Mungkin dirimu sedang lupa sehingga perlu diingatkan
Mungkin dirimu sedang bimbang dan perlu diyakinkan
Mungkin dirimu sedang gelisah dan perlu untuk ditenangkan
Bahwa tak hanya hal yang kau anggap penting untuk dirimu saja yang engkau perbaiki
Mereka juga sedang menantimu,
Bahkan mereka begitu yakin kau lebih bisa untuk hal ini
Berapa orang lagi yang harus membetulkan hatimu
Hati manusi kan tak sekeras batu
Lalu berangkatlah dengan tangan yang sigap mengangkat mereka dari lubang masalah
Sekali lagi adillah
Adillah pada dirimu sendiri untuk tidak hanya memikirkan kegagalan
Ada hak kesuksesan yang harus kau datangi
Lalu kau berkata dengan sedikit pembelaan
Aku adil pada diriku sendiri
Lalu mengapalah kau lebih mempercayai orang lain ketimbang diri sendiri
Melepaskan kesempatan dan menerima bahwa diri kurang mampu, kurang bisa
Membiarkan orang mengambil jatah kesempatan Yang Allah sediakan untuk kita coba
Jika mencoba saja sudah takut, lalu kenapa harus hidup, karena hidup itu cobaan
Orang ikhlas tahu dirinya berhasil karena sering diberhasilkan.
Gegutu, 08 Agustus 2011, di pagi Ramadhan yang indah.
Sabtu, 09 April 2011
harus ada yang diharapkan, karena hidup itu harapan
Hidup itu harapan. Sebagian besar orang telah tumbuh dalam harapan-harapan yang besar. Karena harapan mereka adalah wujud kehidupan mereka. Ada kecendrungan untuk menjadi lebih bersemangat, lebih berbahagia, lebih menikmati dan lebih menyadari bahwa semakin harapan itu ada semakin kehidupan itu terasa.
Mungkin di saat kaki tak lagi memumpuni jisim untuk tegak berdiri, karena harapan itu mulai hilang, seiring dengan semua yang telah kita rasa akan menjadi milik kita tidak terwujud adanya. lalu dengan semua perasaa kecewa membuat tak ada lagi kesempatan untuk jiwa mengenali apa-apa yang telah berhasil kita dapatkan selama ini, hanya karena sebuah ambisi yang tak sukses dijalani, ROBOHLAH kita. Mungkin memang benar bahwa kecewa itu manusiawi, kecewa itu adalah ekspresi jiwa dari apa yang dinamakan kegagalan.Tapi tahukah anda, bahwa bahkan kekecewaan itu sendiri pun masih memiliki nilai hidup yang begitu besar.
ada satu fakta yang jika anda bersedia meluangkan sedikit saja waktu anda untuk memikirkan ini:
bahkan kekecewaan adalah media belajar yang terbaik untuk bangun dari kelumpuhan jiwa. Begitu banyak orang di dunia ini yang dalam hidupnya sukses selalu, bahkan sukses lebih dini dari usianya, dari mentalnya, dari hidup yang semestinya. Mereka memang terlihat mudah, tapi sulitnya adalah satu buah kegagalan akan mengancam jiwa mereka karena tidak tahu bagaimana mengelola kekecewaan. Mereka terlanjur menuntut hidup untuk memberikan kesuksesan di setiap usaha. Merka tak tahu bagiamana kembali menyususn hati yang sudah remuk. bahkan untuk itu mereka harus membutuhkan waktu yang lebih lama berada dalam kekecewaan. Sejatinya Anda yang telah belajar dari banyak merasakan kekecewaan, akan tampil sebagai juara di episode ini. Dan satu hal yang penting, Anda yang tinggi imannya pasti akan berpikir Allah memang akan memberikan balasan kesuksesan bagi mereka yang berusaha, namun tanamkan pula di pikiran anda bahwa setiap ari usaha yang telah kita lakukan, hendaknya selalu disertai dengan tawakkal dan do`a. Hanya Allah yang berhak menentukan kita sukses apa tidak. Setiap ketentuan-Nya, itulah yang terbaik untuk kita. Yakini itu, maka hidup anda akan terasa baik lebih dari yang anda bayangkan.
Mungkin di saat kaki tak lagi memumpuni jisim untuk tegak berdiri, karena harapan itu mulai hilang, seiring dengan semua yang telah kita rasa akan menjadi milik kita tidak terwujud adanya. lalu dengan semua perasaa kecewa membuat tak ada lagi kesempatan untuk jiwa mengenali apa-apa yang telah berhasil kita dapatkan selama ini, hanya karena sebuah ambisi yang tak sukses dijalani, ROBOHLAH kita. Mungkin memang benar bahwa kecewa itu manusiawi, kecewa itu adalah ekspresi jiwa dari apa yang dinamakan kegagalan.Tapi tahukah anda, bahwa bahkan kekecewaan itu sendiri pun masih memiliki nilai hidup yang begitu besar.
ada satu fakta yang jika anda bersedia meluangkan sedikit saja waktu anda untuk memikirkan ini:
bahkan kekecewaan adalah media belajar yang terbaik untuk bangun dari kelumpuhan jiwa. Begitu banyak orang di dunia ini yang dalam hidupnya sukses selalu, bahkan sukses lebih dini dari usianya, dari mentalnya, dari hidup yang semestinya. Mereka memang terlihat mudah, tapi sulitnya adalah satu buah kegagalan akan mengancam jiwa mereka karena tidak tahu bagaimana mengelola kekecewaan. Mereka terlanjur menuntut hidup untuk memberikan kesuksesan di setiap usaha. Merka tak tahu bagiamana kembali menyususn hati yang sudah remuk. bahkan untuk itu mereka harus membutuhkan waktu yang lebih lama berada dalam kekecewaan. Sejatinya Anda yang telah belajar dari banyak merasakan kekecewaan, akan tampil sebagai juara di episode ini. Dan satu hal yang penting, Anda yang tinggi imannya pasti akan berpikir Allah memang akan memberikan balasan kesuksesan bagi mereka yang berusaha, namun tanamkan pula di pikiran anda bahwa setiap ari usaha yang telah kita lakukan, hendaknya selalu disertai dengan tawakkal dan do`a. Hanya Allah yang berhak menentukan kita sukses apa tidak. Setiap ketentuan-Nya, itulah yang terbaik untuk kita. Yakini itu, maka hidup anda akan terasa baik lebih dari yang anda bayangkan.
Senin, 28 Maret 2011
UJIAN BUKAN HAMBATAN
Beberapa orang berpikir bahwa salah satu hal yang menjadi penghalang terbesar dalam hidup mereka adalah saat-saat mereka di uji. Namun pada beberapa yang lain menganggap bahwa ujian adalah salah satu dinamika hidup yang begitu berpengaruh terhadap perkembangan jiwa mereka.
sulit memang untuk melihat kemudahan dalam suatu ujian, karena sebetulnya otak kita terlanjur di setting untuk berpikir bahwa teman terbaik dari suatu ujian adlah kesulitan.
semoga esok aku tidak gemetar,tegang ataupun gerogi dalam ujian. Mudahkan aku dalam ujian proposal ini ya Allah. satu hal yang pasti gerogi atau tidak gerogi saya tetap akan di uji. jadi kalau demikian pilihannya, tidak gerogi dalam ujian adalah pilihan yang trbaaik. semoga
sulit memang untuk melihat kemudahan dalam suatu ujian, karena sebetulnya otak kita terlanjur di setting untuk berpikir bahwa teman terbaik dari suatu ujian adlah kesulitan.
semoga esok aku tidak gemetar,tegang ataupun gerogi dalam ujian. Mudahkan aku dalam ujian proposal ini ya Allah. satu hal yang pasti gerogi atau tidak gerogi saya tetap akan di uji. jadi kalau demikian pilihannya, tidak gerogi dalam ujian adalah pilihan yang trbaaik. semoga
Rabu, 16 Februari 2011
BELAJAR HIDUP DARI JARI JEMARI
Ada banyak cara untuk bisa melihat hidup
hidup yang bagaimana
semua tergantung dari diri anda
tapi, bagiku
hidup adalah lima jari tangan kita
Dimulai dari jari kelingking
Jari ini ibarat gambaran kita di masa kecil. lihat saja bagaimana kebanyakan orang memanfaatkan jari ini untuk hal-hal yang sedikit kotor, seperti ngupil,membersihkan lubang telinga,atau mengambil sisa makanan di gigi. anda tahu karena jari ini memiliki ukuran yang ideal dan paling kecil sehingga dapat masuk ke lubang hidung atau telinga anda. saat itu begitu juga anda. masa kecil anda hampir sebagian besar bergelut dan senang dengan sesuatu yang kotor
Jari manis, tampaknya jari ini adalah gambaran terindah bagi manusia. lihat saja ketika anda memasang cincin model apa saja,semua tampak manis dan indah jika dipasang disana. ini ibarat masa remaja kita yang kata orang adalah masa terindah dan termanis karena sudah mulai mengenal cinta. namun sayangnya tak sedikit yang mampu melewati masa ini dengan baik. masa ini adalah masa paling labil bagi seorang anak adam. hidup masih penuh dengan pencarian jati diri,sehingga banyak hal yang ingin dicoba. Sayangnya banyak yang salah haluan bahkan jatuh akibat pergaulan yang salah. hanya mereka yang mampu menyadari betapa pentingnya diri mereka untuk kehidupan yang akan datang lah yang mampu bertahan dan menjaga diri
Lepas dari itu ada jari tengah. tampaknya jari ini paling tinggi diantara jari-jari yang lainnya. ini adalah anda yang telah berhasil melewati masa labil anda. anada akan berdiri tegap dan banyak dilihat orang
Kemudan anda akan melihat bahwa posisi anda saat ini adalah sebagai jari telunjuk. Anda sudah mempunyai wibawa, kekuasaan, karir, dan anda adalah seseorang yang tidak hanya berdiri tegap tapi sudah mampu untuk memerintah.Saat ini jangan pernah malu untuk menyuruh anak buah anda dengan telunjuk anda.
Lantas ketika anda sudah berhasil menjadi pemimpin yang baik, banyak orang yang akan mengancungkan jari jempol kepada anda. itu tanda orang memuji karya anda, Ibu jari mereka akan membanggakan diri anda
hidup yang bagaimana
semua tergantung dari diri anda
tapi, bagiku
hidup adalah lima jari tangan kita
Dimulai dari jari kelingking
Jari ini ibarat gambaran kita di masa kecil. lihat saja bagaimana kebanyakan orang memanfaatkan jari ini untuk hal-hal yang sedikit kotor, seperti ngupil,membersihkan lubang telinga,atau mengambil sisa makanan di gigi. anda tahu karena jari ini memiliki ukuran yang ideal dan paling kecil sehingga dapat masuk ke lubang hidung atau telinga anda. saat itu begitu juga anda. masa kecil anda hampir sebagian besar bergelut dan senang dengan sesuatu yang kotor
Jari manis, tampaknya jari ini adalah gambaran terindah bagi manusia. lihat saja ketika anda memasang cincin model apa saja,semua tampak manis dan indah jika dipasang disana. ini ibarat masa remaja kita yang kata orang adalah masa terindah dan termanis karena sudah mulai mengenal cinta. namun sayangnya tak sedikit yang mampu melewati masa ini dengan baik. masa ini adalah masa paling labil bagi seorang anak adam. hidup masih penuh dengan pencarian jati diri,sehingga banyak hal yang ingin dicoba. Sayangnya banyak yang salah haluan bahkan jatuh akibat pergaulan yang salah. hanya mereka yang mampu menyadari betapa pentingnya diri mereka untuk kehidupan yang akan datang lah yang mampu bertahan dan menjaga diri
Lepas dari itu ada jari tengah. tampaknya jari ini paling tinggi diantara jari-jari yang lainnya. ini adalah anda yang telah berhasil melewati masa labil anda. anada akan berdiri tegap dan banyak dilihat orang
Kemudan anda akan melihat bahwa posisi anda saat ini adalah sebagai jari telunjuk. Anda sudah mempunyai wibawa, kekuasaan, karir, dan anda adalah seseorang yang tidak hanya berdiri tegap tapi sudah mampu untuk memerintah.Saat ini jangan pernah malu untuk menyuruh anak buah anda dengan telunjuk anda.
Lantas ketika anda sudah berhasil menjadi pemimpin yang baik, banyak orang yang akan mengancungkan jari jempol kepada anda. itu tanda orang memuji karya anda, Ibu jari mereka akan membanggakan diri anda
Langganan:
Postingan (Atom)